karena nanti bisa
leleh dan hancur tuh desain yang elegan dan berkelas he...he...
Baca juga bro : plastisol VS rubber siapa yang paling...
ok,Plastisol itu adalah jenis pasta solvent base ( berbasis minyak ) yang berbahan dasar PVC (Poly vinyl Chloride ) benernggak sih nulisnya , sejenis bahan untuk bikin talang air wkkwkkwkk
memang klo diliat sekilas mirip bahan talang air ya.
Plastisol yang notabene berbasis minyak mempunyai banyak kelebihan dibanding pasta rubber yang berbasis air.
antara lain adalah :
- Platisol tidak mudah mampet/buntu waktu di screen . beda sama pasta rubber, di tinggal ngopi sebentar aja udah bikin ulah dia di screen.
- tidak mudah retak, apabila proses pemanasan dan pematangannya benar.
- bisa di cetak sampai dengan ukuran mesh T120 , kalo rubber pake T90 aja udah sambil lari maraton tuh gesuternya wkkwkkwkk
antara lain adalah :
- Platisol memerlukan pengeringan yang sempurna , apabila menginginkan hasil yang sempurna juga. karena plastisol bisa kering sempurna apabila kena suku 140 sampai 170 derajat celsius selama 1-3 menit.dan ini cukup merepotkan bagi pemula .karena membutuhkan modal dana yang tidak sedikit untuk memakai curing yang bisa menghandlenya.karena apabila suhu pengeringan tidak tercapai hasilnya biasanya kering di permukaan tapi masih belum kering di dalam, yang berakibat sablonan kita bisa retak dan yang lebih buruk bisa ambrol.
- Pada desain yang sudah jadi, tidak boleh terkena panas berlebih, misalnya setrika panas.bisa dibayangkan kalo ada talang air terkena api, leleh kan....
Plastisol, pada hasil akhir kita bisa memberi sentuhan doff (dull) ataupun mengkilap.
untuk membuat effek mengkilap ,pada waktu pengepresan terakhir pada permukaan sablonan kita kasih lapisan plastik astralon lalu kita press. setelah selesai biarkan lapisannya agak dingindengan mengusap usap permukaan dengan kain. setelah itu baru kita lepas plastik astralonnya, maka akan menjadi mengkilap hasilnya,
masih ngga percaya, coba aja ndirik wkkwkkwkk
No comments:
Post a Comment