kalo diliat sekilas di antara keduanya memiliki karakteristik yang berbeda jauh.
tampilan juga berbeda jauh
harga jual juga berbeda jauh
tinggal kitanya aja sih mau pilih yang mana.he...he...
ok kita kupas aja perbedaan antara plastisol dan rubber dari segi :
Karakter pasta/tintanya
- basisnya minyak,jadi secara kasat mata hasil akhirnya jadi mengkilap, tapi masih bisa di akali agar hasil akhirnya bisa doff
- pasta tidak bisa mengering pada suhu normal, ini adalah kelebihan serta juga kekurangannya
- dari segi ketahanannya, pasta ini lebih solid dan padat pada hasil akhir
- bisa tembus di ukuran mesh yang kecil , bisa sampai T120
- dengan bisa tembus sampai dengan T120, maka desain raster yang lembut tidak menjadi kendala
- Basisnya air , hasil akhir bisa mengkilap atau doff tergantung kandungan kimianya serta finishingnya
- pasta ini harus cepat penanganannya , karena kalau terlambat sedikit bisa mengering.ini juga adalah kekurangan sekaligus kelebihannya.
- Karena cepet banget mengering, tidak di sarankan ukuran mesh di atas T90
- desin raster tingkat menengah masih bisa di handle oleh pasta ini
masalah harga sebetulnya bergantung dengan kualitas yang kita dapatkan.
pada pembahasan kali ini pasta plastisol tentu yang paling lumayan tinggi harganya
tapi itu juga sepadan dengan hasil kerja dan juga harga jual kembali yang juga lumayan tinggi.
Plastisol sekarang juga sudah ada produksi lokal juga dan harganya bisa terpaut jauh dari plastisol impor. mengenai hasilnya tinggal tergantung tukang sablonnya
Kalau pasta rubber sih memang sudah banyak yang produksi lokal, tinggal kita harus pandai pandai memilih.
jika anda berpatokan dengan harga yang ekonomis siap siap anda mendapat hasil yang juga ekonomis :).
No comments:
Post a Comment